Rabu, 26 Maret 2014

PENYAKIT ANEMIA


penyakit anemia - sel darah merahAnemia terjadi ketika tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup kuat dan sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Pada kondisi ini, sel darah merah tidak cukup mengandung hemoglobin, yakni protein yang memberikan warna merah pada darah, atau bisa juga disebut dengan protein pembawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.

Anemia dan gejala jantung
Orang yang mengalami anemia cenderung kekurangan oksigen dalam darah mereka. Hal ini mengakibatkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa oksigen yang cukup untuk organ-organ di tubuh. Gejala-gejala yang berhubungan dengan jantung dan anemia adalah aritmia (detak jantung tidak normal), sesak napas, dan nyeri dada.
Anemia pada anak
Sekitar satu dari tujuh anak diketahui mengembangkan anemia pada umur dua tahun. Kebanyakan dari mereka yang terkena anemia diketahui akibat kekurangan asupan zat besi. Mereka yang kekurangan zat besi dan mengalami anemia cenderung mengonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat. Jika tidak diatasi, anemia bisa mempengaruhi perkembangan otak anak secara permanen.
Anemia pada remaja
Jika anak remaja anda sering merasa lelah, mungkin dia sedang terkena anemia. Para remaja berisiko mengalami anemia karena mereka sedang dalam proses pertumbuhan yang begitu signifikan. Gadis remaja juga lebih rentan terhadap anemia karena periode menstruasi mereka.
Anemia aplastik
Anemia aplastik adalah gangguan langka di mana sumsum tulang tidak membuat sel-sel darah yang cukup untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Anemia aplastik mempengaruhi hanya sekitar tiga dalam satu juta orang. Hal ini dapat disebabkan oleh radiasi tingkat tinggi, paparan bahan kimia tertentu, virus, atau gangguan autoimun di mana tubuh menyerang sumsum tulang. Sekitar satu dari lima kasus diwariskan pendahulunya. Dalam kasus yang parah, seseorang memerlukan transfusi darah atau bahkan transplantasi sumsum tulang.
Anemia sel sabit
Anemia sel sabit adalah kelainan bawaan di mana tubuh menghasilkan bentuk hemoglobin yang tidak normal. Hal ini menyebabkan sel darah merah berubah dari bulat menjadi bentuk sabit dan membuatnya terjebak bersama-sama. Hal ini membuat sel darah merah kesulitan untuk melewati pembuluh darah, menyebabkan rasa sakit dan kerusakan jaringan tubuh. Sel-sel darah merah juga mati lebih cepat daripada sel-sel darah merah normal.

Gejala Anemia

Jika Anda sering merasa lelah meskipun anda telah tidur dengan cukup atau anda tidak memiliki energi untuk beraktivitas, anda mungkin sedang mengalami anemia. Hal ini dapat menjadi masalah terhadap memori atau suasana hati anda. Gejala anemia ditandai mulai dari yang ringan hingga yang mengancam nyawa, beberapa diantaranya adalah lemas, pusing, kulit pucat, sakit kepala, tangan dan kaki terasa dingin atau mati rasa, dan suhu tubuh rendah.

Faktor risiko anemia

Wanita dan orang dengan penyakit kronis memiliki risiko terbesar untuk mengalami anemia. Ketika wanita kehilangan darah saat periode menstruasi yang berat, mereka mungkin mengalami anemia. Kehamilan juga bisa memungkinkan perubahan volume darah seorang wanita yang pada akhirnya dapat menyebabkan anemia. Penyakit kronis seperti penyakit ginjal dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat sel darah merah. Kekurangan asupan zat besi, folat, atau vitamin B12 juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena anemia. Selain itu, ada beberapa jenis anemia yang disebabkan karena faktor keturunan.

Penyebab anemia

1. Kekurangan zat besi
Kekurangan zat besi sering dikaitkan dengan anemia. Zat besi yang terkandung pada tumbuh-tumbuhan dan suplemen tidak diserap dengan baik layaknya pada daging merah. Gangguan pencernaan seperti sindrom Crohn (Crohn’s disease), penyakit celiac, atau proses bypass lambung dapat menghambat penyerapan zat besi. Ada beberapa makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi ketika makanan-makanan ini dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi. Makanan-makanan tersebut adalah produk susu, makanan berkalsium, suplemen kalsium, antasida, kopi, dan teh.
2. Kekurangan vitamin
Tubuh membutuhkan vitamin B12 dan folat untuk membuat sel darah merah. Kekurangan asupan kedua vitamin ini bisa menyebabkan anemia. Gangguan autoimun atau masalah pencernaan juga dapat mencegah tubuh dalam menyerap vitamin B12. Makanan hewani dan sereal merupakan sumber yang baik dari vitamin B12. Folat (vitamin B9) bisa ditemukan pada sayuran berdaun hijau, buah-buahan, kacang kering, kacang polong, dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar